Selasa, 24 Juli 2012

TOMAT RASA KURMA


TIPS MEMBUAT TOMAT RASA KURMA



Berikut resep manisan tomat rasa kurma, 
semoga sahabat sekalian dapat mengolah dengan benar. 

Bahan : 
1 Tomat merah segar 4 kg (agak mengkal)
2 Gula pasir ½ kg
3 Gula merah ½ kg
4 Kapur sirih 400 gram (+- 4 sendok makan)
5 Air secukupnya
Alat :
1 Baskom Plastik
2 Pisau
3 Sendok Makan
4 Kuali/ Wajan
5 Sutil
6 Nyiru Bambu
7 Plastik
Cara Membuat :
- Pilih tomat dengan warna dan ukuran yang seragam, lalu cuci bersih.
- Rendam dalam air secukupnya yang telah ditambahkan kapur sirih (hingga terendam semuah).
- Diamkan selama semalam, tiriskan dan cuci bersih. Pastikan daging tomat teksturnya agak keras.
- Buang bijinya dengan menyayatnya jangan sampai rusak atau tekan dengan ke dua belah tangan hingga biji tomat keluar, cuci bersih.
- Susun tomat dalam panci, taburkan gula pasir di atasnya, tutup, diamkan selama semalam hingga keluar air.
- Bisa dikeringkan dahulu airnya dengan cara di jemur di terik matahari selama 1 hari
- Masak gula di dalam wajan dengan api kecil sampai meleleh. (bisa juga langsung dimasak tanpa gula lagi)
- Masukkan tomat sambil diaduk-aduk perlahan (jangan sampai tomat hancur) hingga gula larut dan agak mengering, angkat dan tiriskan. (Dibutuhkan waktu +- selama 1 jam)
- Ambil tomat, bentuk seperti kurma, rapikan, taruh di atas loyang, lakukan hingga tomat habis.
- Untuk mendapatkan hasil yang awet, keringkan (dijemur di bawah panas terik matahari +- selama 3 hari atau hingga tomat brwarna kecoklatan). Nah, manisan tomat siap dikemas / dikonsumsi.

Tips
·         Pilih tomat merah yang agak mengkal agar hasil jadi manisan tidak hancur.
Lebih baik jika menggunakan jenis tomat dona atau jenis tomat ceri agar hasil jadi mirip dengan kurma.
·         Saat menjemur, tutup tampah / nyiru dengan plastik untuk menghindari debu.
·         Untuk hasil yang empuk dan kenyal, manisan tomat yang telah dijemur dapat di oven selama +- 15 menit.
·         Dari 4 kg tomat mentah, setelah diolah biasanya hanya menghasilkan 8 ons.

Sumber: https://www.google.co.id/search?q=tips+mengisi+waktu+luang+di+bulan+ramadhan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a

kedelai



Penyebab Kenaikan Harga Kedelai:  
1.      Akibat petani beralih ke komoditas jagung (Menteri Pertanian Suswono).
2.      Produksi kedelai di Amerika Serikat sebagai penghasil kedelai terbesar di dunia menurun.  
3.      Cina mulai membeli kedelai secara besar-besaran. Akibatnya, pasokan kedelai di pasar dunia menipis.

Upaya yang dilakukan:
1.      Swasembada kedelai pada 2014
2.      Dilakukan dengan sistem tumpang sari.
3.      Pemberian bantuan benih unggul.
4.      Meningkatkan penggunaan pupuk, dan
5.      Pengendalian organisme pengganggu tanaman. 
6.   Pengaaturan tata niaga kedelai

Rabu, 04 Juli 2012

Cara Membuat Abon Daging


Cara Membuat Abon Daging


Abon daging adalah makanan kering yang terbuat dari suiran-suiran daging dan bumbu-bumbu. Resep bahan dan cara membuatnya tidaklah sulit dan mahal. Daging direbus atau dikukus, kemudian disuir, dicampur dengan bumbu dan digoreng sampai matang menjadi bumbu.

Bahan Abon :
  • Daging (10 kg)
  • Bawang merah (1 kg). Sebanyak 750 gram dari bawang ini dijadikan bawang goreng.
  • Bawang putih (400 gram)
  • Bubuk ketumbar (50 gram)
  • Lengkuas (50 gram)
  • Daun salam (15 lembar)
  • Sereh (7 potong)
  • Gula pasir (750 gram)
  • Asam jawa (50 gram)
  • Santan kental (2000 ml)
Cara Membuat :
  1. Penyiapan suiran daging. Daging dipotong-potong kemudian direbus selama 1 jam. Setiap 1 kg daging direbus dengan ½ liter air. Setelah itu, daging disuir-suir dan ditumbuk dengan pelan-pelan sehingga berupa serat-serat halus.
  2. Penyimpan bumbu dan santan. Lengkuas dan sereh dipukul-pukul sampai memar. Bawang merah (350 gram), bawang putih dan ketumbar digiling halus, kemudian ditumis. Setelah agak harum, ditambahkan santan kental, lengkuas, asam jawa, gula, daun salam dan sereh. Pemanasan diteruskan sampai mendidih dan volume santan tinggal setengahnya.
  3. Pemasakan abon : a) Suiran daging dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam santan mendidih. Api dikecilkan sekedar menjaga santan tetap mendidih. Pemanasan yang disertai pengadukan dilakukan sampai bahan setengah kering. Hasil yang diperoleh disebut dengan abon lembab. b) Abon lembab diangkat, kemudian digoreng dengan alat penggorengan di dalam minyak panas (suhu 1700C) sampai garing (bila diremas berkemerisik).
  4. Penirisan. Abon panas yang baru diangkat dari minyak harus segera ditiriskan. Penirisan dianjurkan dengan menggunakan alat peniris sentrifugal, alat pres ulir, atau alat pres hidrolik. Setelah ditiriskan dengan alat peniris sentrifugal, atau alat pres, abon dipisah-pisah.
  5. Pencampuran dengan bawang goreng. Abon yang telah ditiriskan dicampur dengan bawang goreng. Hasil yang diperoleh disebut abon daging.
  6. Pengemasan. Abon daging dikemas di dalam kemasan yang tertutup rapat. Kantong plastik merupakan salah satu kemasan yang cukup baik digunakan untuk mengemas abon.
Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah,  Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat

Pembuatan Briket Bioarang


Pembuatan Briket Bioarang

Bahan dan alat :
1)        Arang
2)        Kanji
3)        Air
4)        Alat pembuat briket (dapat dilihat disini)
5)        Alat penghancur (dapat dilihat disini)
Cara Pembuatan :
1)        Menghancurkan bioarang menjadi serbuk/bubuk yang halus dengan alat penghancur bioarang atau dapat juga secara sederhana dengan menggunakan penumbuk, misalnya lesung dan alu (alat penumbuk padi), kemudian bioarang yang tersedia ditumbuk hingga halus  menjadi tepung/bubuk arang. Bioarang dapat juga menggunakan arang remukan yang biasa dibuang oleh para penjual di pasar kaena tidak dapat diamanfaatkan. Selanjutnya kumpulkan tebung arang yang terbentuk pada tempat khusus, misalnya ember.
2)        Siapkan kanji dan encerkan dengan air hangat  sehingga menjadi adonan seperti bubur sebagai bahan perekat (lem kanji)
3)        Campurkan lem kanji dengan tepung arang dengan perbandingan ( 1 : 9) sehingga menjadi adonan yang lengket. Agar pemakaian bioarang lebih hemat adonan ini dapat ditambah ampas kelapa, serbuk gergaji, kertas bekas, bubuk ampas jarak pagar sisa proses pembuatan biodisel dan semacamnya. Selanjutnya adonan diaduk-aduk agar semua bahan tercampur rata dan cukup lengket.
4)        Adonan yang sudah lengket kemudian dicetak pada alat pencetak. Caranya seperti pada penggunaan  mesin pecetak briket bioenergi di atas.
5)        Briket bioarang ini di jemur 2- 3 hari sampai betul-betul kering.
6)        Briket Bioenergi siap dipergunakan sbg bahan bakar.

Sumber : http://madanitec.com/2011/03/pembuatan-briket-arang/

Selasa, 03 Juli 2012

MAXIMUM AND MINIMUM THERMOMETER

MAXIMUM AND MINIMUM THERMOMETER

Spesifikasi MAXIMUM AND MINIMUM THERMOMETER

TYPE ZL-101
Product Size (mm) : 230 x 83 x 25
Material : ABS
Package : Card + Blister
selanjutnya....

Digital Thermometer

Digital Thermometer

Spesifikasi Digital Thermometer

Type: KMDT811
Range: -50 ~ + 1300 ºC (-50 ~ + 1999 ºF )
Resolution:  0.1ºC / 0.1ºF
Accuracy: -50 ~ 1000 ºC: +/-(0.4% rdg + 1ºC)
spesifikasi....... 

Digital Thermometer KMDT811A

Digital Thermometer KMDT811A

Spesifikasi Digital Thermometer KMDT811A

Type: KMDT811A
Range: -50 ~ + 1300 ºC (-50 ~ + 1999 ºF )
Dimension: 155*72*35mm
Resolution:  0.1ºC / 0.1ºF
Accuracy: -50 ~ 1000 ºC: +/-(0.4% rdg + 1ºC)
selanjutnya....

Portable Lux Meter

Portable Lux Meter

Spesifikasi Portable Lux Meter

Range: 0.000 to 1999 Lux, 2000 to 19999 Lux, 20000 to 50000 Lux
Range Setting manual through key buttons: Resolution 1 Lux, 10 Lux, 100 Lux
Accuracy: ±6% of reading ±1 digit
Peak Wave Length: 560 nm
Sensor Type: silicon photodiode
Sensor Sensitivity: 100 scotopic Lux
selanjutnya...

Phosphate (Low Range) Martini Instruments Professional Photometer Mi412

Mi412

Spesifikasi Phosphate (Low Range) Martini Instruments Professional Photometer Mi412

Applications:
Phosphates are present in natural waters and at concentrations typically found, do not pose any specific health threats to humans.
However, excessive contamination of water courses from agricultural fertilizer run off or wastewater/effluent discharge can promote excessive algae or plant growth.
Selanjutnya......

Mi414 Chloride Martini Instruments Professional Photometer

Mi414

Spesifikasi Mi414 Chloride Martini Instruments Professional Photometer

Applications:
Chlorides are used by the water treatment professional to determine cycles of concentration in low pressure boilers and cooling systems. It is essential to monitor chloride concentrations in boiler systems to prevent metal parts being damaged. In high levels, chloride can corrode stainless steel.
Specifications :
Chloride Range: 0.00 to 20.00 mg/l Cl¯
Chloride Resolution: 0.01 mg/l
Selanjutnya....

Mi413 Free & Total Chlorine (High Range) – Professional Photometer

Mi413 Free

Spesifikasi Mi413 Free & Total Chlorine (High Range) – Professional Photometer

Applications:
- Swimming pool treatments, – Household cleaners, – Dishwasher additives, – Laundry powders/liquids, – Cooling water treatment products, – All contain chlorine as an oxidizing biocide,
- Drinking water contains residual chlorine
Specifications :
Free Chlorine Range: 0.00 to 10.00 mg/l Cl2
Total Chlorine Range: 0.00 to 10.00 mg/l Cl2
selanjutnya....